Hubungi kami sekarang

(0762) 323330

Jl. Lingkar Luar Bkn-BatuBelah

Bangkinang Kota

Jam Kantor: 07:30 pagi - 02:30 siang

rsud.bkn@gmail.com
27 Mar 2021 Admin 1 1 komentar 4,627 kali dibaca Artikel Kesehatan

BIJAK DALAM MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK

RSUD BANGKINANG - Pernahkah anda berhenti meminum obat karena merasa bahwa tubuh sudah merasa sembuh dan tidak sakit lagi? Jika pernah, sebaiknya hilangkan kebiasaan tersebut. Penggunaan obat yang tidak sesuai dosisnya akan semakin memberikan kekebalan pada kuman atau virus yang ada di dalam tubuh dan justru membuat kondisi tubuh Anda semakin lemah. Jenis obat yang seharusnya dihabiskan meski seseorang telah merasa sembuh adalah antibiotik. Bukan tanpa alasan seorang dokter memberikan antibiotik kepada pasiennya dengan kadar atau dosis yang berbeda-beda.

Antibiotik  adalah kelompok obat yang dapat membasmi dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit atau infeksi. Obat ini hanya boleh dibeli dengan resep dokter dan digunakan sesuai petunjuk dokter. Antibiotik  hanya digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat menyebabkan bakteri menjadi kebal atau resisten. Kenapa yaa bakteri bisa menjadi kebal ??? Naah bakteri dapat menjadi kebal atau resisten diantaranya karena :

1. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat indikasi, dosis, jenis dan pemakaian yang terlalu lama atau singkat misalnya penggunaan antibiotik 3x sehari perlu dikonsumsi setiap 8 jam sekali dan antibiotik dengan jadwal 2 kali sehari perlu dikonsumsi tiap 12 jam sekali dan Penting untuk diingat,  antibiotik harus dihabiskan.

2. Sering menggunakan antibiotik.

3. Mengkonsusmsi makanan yang mengandung residu antibiotik

4. Tertular pasien infeksi bakteri resisten.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya antibiotik hanya digunakan untuk penyakit akibat infeksi seperti Infeksi saluran kemih, Radang teggorokan dan radang amandel, Infeksi telinga dan Pnemunia. Kemudian Beberapa infeksi yang disebabkan oleh virus yang tidak memerlukan antibiotik diantaranya adalah : Batuk dan  pilek tanpa sesak, Cacar air, Gondok, Campak, Demam berdarah, Influenza, Luka kecil, Diare cair tanpa darah, Hepatitis.

Dalam penggunaannya antibiotik dapat menyebabkan beberapa reaksi tertentu seperti reaksi alergi, gatal-gatal, kulit merah dan juga lain sebagainya apabila kita tidak cocok atau salah dalam penggunaanya  tergantung pada yang mengkonsumsinya.

Oleh karena itu untuk penggunaan antibiotik perlu dikonsultasikan dahulu kepada tim pelayanan kesehatan profesional seperti dokter ataupun apoteker baik secara langsung maupun tidak langsung. Seperti melalui aplikasi-aplikasi kesehatan yang sudah banyak saat ini.

Berikut Beberapa informasi yang perlu ditanyakan kepada apoteker tentang antibiotik adalah :

1. Tanyakan jenis dan jumlah obat yang diterima.

2. Tanyakan aturan minum obat.

3. Tanyakan waktu atau interval.

4. Tanyakan cara menyimpan obat.

5. Tanyakan kemungkinan efek samping

6. Tanyakan resiko alergi

Untuk itu dalam penggunaan antibiotik jangan lupa untukmenerapkan 3 jangan yaaa:

1. Jangan gunakan antibiotik diluar petunjuk dokter dan apoteker.

2. Jangan membeli antibiotik tanpa resep dokter atau menggunakan resep lama.

3. Jangan memberiantibiotik kepada orang lain.

 
Naahh, sekarang jangan salah dalam penggunaan antibiotik ya..
Yang terpenting pastikan anda menerima informasi dengan sejelas-jelasnya tentang penggunaan antibiotik. Jangan sampai kita ingin sehat malah jadi membahayakan untuk diri kita karna penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai antibiotik anda dapat menanyakannya kepada Dokter dan Apoteker kami di RSUD Bangkinang.

Yuk, Bijaklah dalam penggunaan antibiotik, demi kesehatan kita bersama.


Sumber : Instalasi Farmasi RSUD Bangkinang

 




TAGS — Kesehatan | Motivasi |

1 Komentar

Leave this empty:

IGD 24 Jam

Buka sepanjang waktu untuk kenyamanan, akses cepat dan mudah

Fasilitas Terbaik

Pelayanan laboratorium yang hemat biaya, komprehensif dan klinis

Dokter Profesional

Dokter yang berkualifikasi dan bersertifikat untuk perawatan medis yang berkualitas

PANGGILAN DARURAT:




Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)


PPID atau Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah Pejabat yang bertugas dan bertanggungjawab untuk melakukan pengelolaan dan pelayanan informasi publik, meliputi proses pengumpulan, penyediaan, pengklasifikasian, penyimpanan, pendokumentasian, dan pelayanan informasi beserta Dokumentasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah yang terdapat pada suatu Pemerintah Daerah dengan ketentuan yang berlaku.

Nama: Pesan:
Batal