Hubungi kami sekarang

(0762) 323330

Jl. Lingkar Luar Bkn-BatuBelah

Bangkinang Kota

Jam Kantor: 07:30 pagi - 02:30 siang

rsud.bkn@gmail.com
20 Apr 2021 Admin 2 0 komentar 1,306 kali dibaca Artikel Dari Dokter

Hidup Sehat Tanpa Diabetes

Diabetes termasuk penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Menurut laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) milik Kemenkes RI, diabetes paling banyak dialami oleh penduduk usia 15 tahun ke atas. Namun, hanya 30% saja yang menunjukkan gejala diabetes dan resmi terdiagnosis.

Banyak orang beranggapan diabetes sebagai penyakit yang mengerikan dan dapat mengubah hidup seseorang. Tapi ada kabar baik, ternyata diabetes dapat dicegah. Bahkan diabetes bisa dikendalikan bagi mereka yang terlanjur mengidapnya.

Diabetes merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh abnormalitas fungsi pankreas dalam memproduksi insulin atau ketidakmampuan tubuh dalam memanfaatkan insulin secara efektif.

Beberapa gejala bahwa seseorang mengalami diabetes, antara lain:
1. Ekskresi Urin yang berlebihan (poliuri)
2. Mudah haus (polidipsi)
3. Mudah lapar (polifagi)
4. Penurunan berat badan secara drastis
5. Gangguan konsentrasi
6. Kesemutan atau mati rasa pada bagian tangan atau kaki
7. Mudah lelah 
8. Kulit sangat kering
9. Luka sukar sembuh 
10. Penglihatan kabur

Ada beragam faktor risiko yang dapat menjadi penyebab penyakit diabetes, salah satunya yakni pemilihan menu makan yang salah. Selama ini kebanyakan kita memahami bahwa mengonsumsi makanan atau minuman yang manis dapat memicu diabetes. Tapi sayangnya, beberapa jenis makanan lain juga bisa menjadi penyebab penyakit kronis ini. Misalnya makanan yang berkabohidrat tinggi, makanan yang mengandung lemak jenuh, buah yang dikeringkan dan lain-lain.

Oleh karena itu berbagai makanan tersebut perlu diwaspadai, terutama bagi kelompok masyarakat yang memiliki faktor risiko penyakit diabetes, seperti: 
1. Usia diatas 30 tahun
2. Menderita obesitas atau kegemukan 
3. Mengalami hipertensi (tekanan darah diatas 140/90 mmHg)
4. Kolesterol tinggi 
5. Memiliki riwayat keluarga diabetes mellitus 
6. Menderita penyakit kardiovaskular
7. Pada wanita, punya riwayat diabetes mellitus pada kehamilan (DM gestational) atau pernah menderita polycystic ovary syndrome (PCOS)

Penderita diabetes mengalami kerusakan jaringan tubuh yaitu kerusakan pada pankreas penghasil hormon pankreas, padahal fungsi hormon pankreas adalah memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel, untuk mencegah gula darah tinggi. Jadi penyebab utama gula darah tinggi walaupun Anda sudah berusaha menjaga pola makan adalah kerusakan jaringan sel pada pankreas. Jika pankreas sudah terlanjur rusak, walaupun Anda sudah atur pola makan, gula darah akan tetap susah turun.

Ketika tiba waktunya berbuka, pasien diabetes juga bisa mengalami lonjakan gula darah yang terlalu tinggi atau hiperglikemia. Lalu, apa yang harus dilakukan penderita diabetes agar bisa berpuasa di bulan ramadhan ini?

Berikut lima tips aman berpuasa bagi penderita diabetes:
1. Melakukan olahraga saat puasa justru dianjurkan bagi penderita diabetes. Namun hindari berolahraga sebelum berbuka karena risiko hipoglikemia cukup tinggi.
2. Buka puasa lebih baik dimulai dengan minum air putih terlebih dahulu untuk mengembalikan cairan di dalam tubuh. Selanjutnya, penderita diabetes boleh mengonsumsi buah-buahan.
3. Sebaiknya makan sahur ketika mendekati waktu imsak. Hal ini akan membantu menstabilkan gula darah saat puasa.
4. Melakukan uji kadar gula darah sebelum dan 2 jam setelah berbuka puasa, sebelum sahur, dan ketika mencapai tengah hari. Bila kadar gula terlalu rendah yaitu kurang dari 70 mg/dL maka sebaiknya batalkan puasa Anda dan segera periksakan diri ke dokter.
5. Bila Anda mengonsumsi obat atau harus selalu disuntik insulin, maka sebaiknya diskusikan terkait perubahan jadwal pemberian obat pada dokter sebelum Anda memutuskan untuk berpuasa.

Untuk menghindari diabetes, menerapkan pola hidup sehat adalah kunci utama. Konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur, jaga berat badan tetap ideal, hindari stres, serta pastikan tidur yang cukup dan berkualitas. Yuk konsultasikan masalah kesehatan Anda kepada Dokter Spesialis Penyakit Dalam kami di RSUD Bangkinang.



Sumber : dr. DEDI YANTO, Sp.PD

(Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Bangkinang)


TAGS — Kesehatan |

0 Komentar

Leave this empty:

IGD 24 Jam

Buka sepanjang waktu untuk kenyamanan, akses cepat dan mudah

Fasilitas Terbaik

Pelayanan laboratorium yang hemat biaya, komprehensif dan klinis

Dokter Profesional

Dokter yang berkualifikasi dan bersertifikat untuk perawatan medis yang berkualitas

PANGGILAN DARURAT:




Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)


PPID atau Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah Pejabat yang bertugas dan bertanggungjawab untuk melakukan pengelolaan dan pelayanan informasi publik, meliputi proses pengumpulan, penyediaan, pengklasifikasian, penyimpanan, pendokumentasian, dan pelayanan informasi beserta Dokumentasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah yang terdapat pada suatu Pemerintah Daerah dengan ketentuan yang berlaku.

Nama: Pesan:
Batal