01 Dec 2021 Admin 2 4 komentar 1,379 kali dibaca Artikel Kesehatan

Demam Tinggi dan Ruam, Waspadai Demam Berdarah

RSUDBANGKINANG - Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Bangkinang mengadakan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien di ruang tunggu Poli Rawat Jalan RSUD Bangkinang. Kali ini bertema Penyakit DHF atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Penyakit Demam Berdarah yang disampaikan oleh dr. Nur Aisyah, M.Kes pada Rabu (01/12/2021).

Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Kasus demam berdarah biasanya meningkat pada musim hujan, karena nyamuk membutuhkan media air untuk berkembang biak. Pada situasi Pandemi Covid-19, penting bagi masyarakat untuk mengetahui gejala-gejala demam berdarah agar cepat mendapatkan perawatan yang tepat dan tidak menimbulkan hal yang fatal, salah satunya adalah kematian.

Demam berdarah biasanya diawali dengan gejala awal yaitu :

-Demam tinggi mendadak 38-40 derajat celsius yang berlangsung 2-7 hari

-Disertai adanya pendarahan (kulit, gusi, hidung, muntah, BAB,BAK)

-Pemanjangan siklus menstruasi

-Sakit kepala, otot, sendi, nyeri belakang mata

-Lemah dan lesu

-Timbul ruam atau bintik-bintik merah disekitar tubuh yang muncul 3-4 hari setelah demam

-Ditemukan kasus DBD di lingkungan sekitar

Ada empat derajat penyakit DBD yaitu:

1. DBD derajat I

Gejala utama dari DBD derajat I adalah demam dengan gejala yang tidak tercatat di atas. Pada umumnya dokter akan melaksanakan tes darah. Kriteria tes laboratorium untuk DBD derajat I adalah uji bendung positif.

2. DBD derajat II

Penyakit DBD derajat II memiliki gejala DBD derajat I yang disertai dengan pendarahan spontan di kulit atau pendarahan lainnya.

3. DBD derajat III

Hipotensi atau tekanan nadi yang menurun, sianosis disekitar mulut, kulit yang terasa dingin dan lembab, serta kegelisahan identik dengan penyakit DBD derajat III.

4. DBD derajat IV

Penyakit DBD derajat IV disertai dengan syot berat atau profound syok. Nadi pasien sulit untuk diraba dan tekanan darah sulit untuk diukur.

Selain mengetahui tentang gejala demam berdarah, penting bagi masyarakat untuk mampu melakukan tindakan pencegahan. Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit demam berdarah, antara lain :

1.Menerapkan 3M (menguras, menutup dan mengubur)

2.Memasang kelambu untuk tidur

3.Menyalakn kipas angin atau AC

4.Mengenakan pakaian yang tertutup

5.Menyebarkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air

6.Vaksin dengue

7.Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menjaga asupan gizi seimbang dan rajin berolahraga