21 Feb 2025 Admin 2 0 komentar 99 kali dibaca Berita Terbaru

Kegiatan Sosialisasi Manajemen Risiko Badan Layanan Umum Daerah

Pekanbaru, 21 Februari 2025 – RSUD Bangkinang menghadiri kegiatan Sosialisasi Manajemen Risiko Badan Layanan Umum Daerah yang diselenggarakan di Aula Lantai 3 Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai manajemen risiko dalam pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), khususnya di lingkungan rumah sakit.

Acara ini dihadiri oleh Plt. Direktur RSUD Bangkinang, dr. Firdaus Pratama Sabri, M.K.M., serta Sekretaris Sub Manajemen Risiko Komite Mutu, Romi Dinata, SE. Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak yang berperan dalam implementasi manajemen risiko di instansi layanan kesehatan. Selain RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar, kegiatan ini juga dihadiri Direktur dan perwakilan RSUD Indrasari Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, RSUD Petala Bumi Provinsi Riau, RSUD Jiwa Tampan Provinsi Riau, RSUD dr. RM. Pratomo Kabupaten Rokan Hilir, RSUD Kabupaten Bengkalis, RSUD Puri Husada Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, RSUD Tengku Rafi’an Kabupaten Siak, dan RSUD Kabupaten Rokan Hulu.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau, Kwinhatmaka, diwakili oleh Koordinator Pengawasan Bidang Akuntan Negara, Nanang Agus Sutrisno, yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia Penyelenggara. Dalam sambutannya, Nanang Agus Sutrisno menekankan pentingnya penerapan manajemen risiko dalam pengelolaan keuangan dan operasional BLU agar dapat meningkatkan efisiensi serta akuntabilitas dalam pelayanan publik. “Manajemen risiko bukan hanya sekadar kewajiban administrasi, tetapi juga strategi penting dalam memastikan layanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan. Kami berharap peserta dapat memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip manajemen risiko ini di tempat masing-masing,” ujarnya.

Plt. Direktur RSUD Bangkinang, dr. Firdaus Pratama Sabri, M.K.M., menyampaikan bahwa penerapan manajemen risiko sangat penting bagi rumah sakit dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam hal administrasi keuangan dan peningkatan mutu layanan kesehatan. “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, RSUD Bangkinang dapat semakin memahami dan menerapkan sistem manajemen risiko yang lebih baik sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal,” ujarnya.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan RSUD Bangkinang dan instansi lainnya dapat mengadopsi strategi manajemen risiko yang lebih baik guna meningkatkan mutu pelayanan serta efektivitas pengelolaan sumber daya. Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi untuk bertukar pengalaman dan mencari solusi terhadap tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan risiko di sektor kesehatan.

Dengan adanya kegiatan ini, RSUD Bangkinang berkomitmen untuk terus meningkatkan pemahaman dan penerapan manajemen risiko guna mendukung pelayanan kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat.

TAGS — Kesehatan |